Puja Ganesha

Om Gam Ganapatye Namaha

Minggu, 01 Juli 2012

11 Quotes By Osho

1. the  disciple /becomes every day more and more graceful, more and more alert-- and with all qualities, a deep gratefulness towards the master is a necessary outcome
seorang murid hari - demi hari semakin menjadi berkah, makin peka dan dengan kualitas ini, rasa syukur yang mendalam terhadap Sang Guru adalah keniscayaan
2. and as your gratefulness grows, you become more available, more open. the master can pour his whole beign into you, all his blessings, his whole benediction
dan sebagaimana rasa syukur anda berkembang, anda akan semakin terbuka. sang Guru dapat mencurahkan -- kepada anda, seluruh berkahnya, seluruh doanya
 3.  People come to the masters and ask for blessing.
In English there is no exact word to translate `baraka', but in Sanskrit, in Hindi, we have the word prasad. Blessings carry a faraway echo of it. If you are receptive... And unless one is receptive one never goes to a master.
That has been the Eastern tradition. Why waste your time and why waste the master's time? You go only when you see that your heart is opening, it needs a ray of light, as if your being is just like thirsty earth which needs a raincloud to shower on you. Only in such moments people go to a master, they touch the feet of the master, they sit with the master.
Nothing is said and everything is heard; nothing is asked and everything is given.

--> Orang-orang datang kepada Guru dan meminta berkah.
Dalam bahasa Inggris, tidak ada kata yang tepat yang dapat menerjemahkan ‘baraka’. Tetapi dalam bahasa Sanskrit,dalam Hindi, aada kata ‘prasad’. Kata "Blessing" sangat jauh maknanya dari itu. Jika anda reseptif. Hanya jika anda reseptif, jika tidak, anda tidak akan bisa bertemu Sang Guru. Hal ini telah menjadi tradisi timur. Mengapa menyia-nyiakan waktu anda dan Sang Guru?

Anda baru pergi menemui Guru ketika anda menyadari hati anda mulai  terbuka, dan ia membutuhkan pancaran cahaya, dan seperti bumi yang haus akan curahan hujan seperti itulah anda.
Hanya pada saat-saat tersebut, orang-orang Timur menjumpai Sang Guru, menyentuh kakiNya, duduk bersamaNya.
Saat itu, tak ada yg dikatakan tapi semuanya terdengar.
Saat itu, tak ada yg diminta tapi semuanya diberikan.

4.  When the master is no longer outside you only, but inside you too -- that is real blessing. Then the disciple is pregnant, the master has come into his womb, and it will help him in times of danger, in times of discouragement, in times of darkness.

-->Ketika Sang Guru tidak hanya dil uar diri, tetapi juga didalam diri juga - itulah berkah sejati. Kemudian si murid "hamil" krn Sang Guru telah berada dalam "kandungannya", dan itulah yang akan membantu murid di saat-saat yang berbahaya, keputusasaan, saat-saat tergelap.

5.  Every master has a caravan of his own -- his own people who have tasted something of his being, who have drunk the wine of his joy, who are no longer related in the ordinary ways of the world... some invisible, mysterious connections are developing. Something is transpiring between the master and the disciple which will finally dissolve the duality of both and there will remain only oneness, a tremendous silence, a profound peace, a great insight.
    The master is rare, very rare.

-->Setiap Guru memiliki kabilahnya sendiri -- orang-orangnya sendiri yang telah mencicipi sesuatu dalam diriNya, yang telah minum anggur kegembiraanNya, yang tidak lagi berhubungan dengan cara dunia yang biasa... ada koneksi misterius & tak kasat mata yg berkembang. Terjadi sesuatu antara Sang Guru dan murid yang akhirnya akan melarutkan dualitas antara keduanya baik dan yang ada hanya kesatuan, keheningan yang luar biasa, kedamaian yang mendalam, insight yang besar.
Guru adalah hal yg langka, sangat langka.

6.  People can enter into the master. He allows people to enter into him. All his effort is somehow to bring you closer -- this is only the beginning. And if you come closer to the master and enter into the temple of the master, it becomes very easy for the master to enter your temple. And only when the master and the disciple are capable of entering into each other's being does the real religion happen.
The real religion is not where you think it is.
The real religion is only in the master-disciple relationship.

--> Semua orang bisa memasuki Sang Guru. Dia mengizinkan tiap orang untuk memasuki dirinya. Semua upayanya ini hanyalah untuk membawa Anda lebih dekat - ini hanyalah permulaan. Dan jika Anda mendekati Sang Guru dan masuk ke dalam "kuilnya", maka Sang Guru pun sangat mudah untuk memasuki kuil  Anda. Dan hanya ketika Sang Guru dan murid mampu saling memasuki diri satu sama lain, saat itulah terjadi agama sejati.
Agama sejati bukanlah seperti yang Anda pikirkan.
Agama sejati hanya terjadi dalam hubungan guru-murid.

7.  The master does not depend on you. He tries in a thousand and one ways; that's how all the methodologies around the world have been developed. All those methods that have been tried are just an approach to stir your heart, to make you feel something -- the fire of the master's eyes, the grace of his gestures, the wordless silence surrounding his words.
The mystics are beautiful beings, but they have not helped the human consciousness to evolve.
The whole credit goes to the masters.

--> Sang Guru tidak tergantung pada Anda. Dia mencoba seribu satu cara; begitulah caranya semua metodologi di seluruh dunia dikembangkan. Semua metode yang telah dicoba hanyalah caraNya utk membangkitkan hati Anda, utk membuat Anda merasakan sesuatu -- sinar mata Sang Guru, keindahan dalam tiap gerakanNya, keheningan yg menyelimuti kata-kataNya.
Para mistik dan suci adalah kaum yang indah, tetapi mereka tidak membantu kesadaran manusia untuk berkembang.
Seluruh credit adalah milik para Master/Guru.

8.  A Master is one who can become a via media, who will be just between you and the divine -- a door through whom you can have a glimpse. He knows -- not as knowledge but as experience. His experience has transformed him, transfigured him, transported him to another world. A Master lives in two realities together, a Master is a paradox. One of his feet is in the world, his other foot is in God. From one side he is just like you and from another side he is just the opposite of you. A Master is a paradox. Through the paradox of the Master you will be able to reach the divine; there is no other way.

-->Guru adalah ia yang dapat menjadi jalan, yang akan berada di antara Anda dan Sang Ilahi - sebuah pintu dimana Anda dapat melihat kilasan Ilahi. Ia tahu - tidak sekedar pengetahuan tetapi lewat pengalaman. PengalamanNya telah mengubahNya, membawaNya ke "dunia lain". Akibatnya adl Sang Guru berada di dua realitas secara bersamaan. Ia adalah paradoks. Satu kakiNya menjejak dunia, sementara kaki yang lain ada di dalam Sang Ilahi . Di satu sisi Ia  seperti Anda tapi di sisi lain Ia adalah kebalikan dari Anda. Guru adalah sebuah paradoks. Hanya melalui paradoks dari Sang Guru inilah, Anda akan dapat mencapai Sang Ilahi, tidak ada cara lain.

9.  So the first step for a seeker is to fall in love with a Master, to seek a Master. If you can find a Master, half the journey is over. In fact, the most arduous part is over. To find the Master is the basic requirement of becoming a Sufi. Sufi seekers travel tor thousands of miles in search of a Master, in search of the man with whom they can feel in tune, with whom they can vibrate into the unknown, with whom they can take the first step beyond the known. So the first thing, the first and the most important thing, is to find a Master.

-->Jadi langkah pertama yg hrs diambil para pencari adalah jatuh cinta pada seorang Guru, untuk mencari seorang Guru. Jika Anda dapat menemukan seorang Guru, setengah perjalanan sudah berlalu. Bahkan, bagian paling sulit sudah terlewati. Menemukan Sang Guru adalah persyaratan dasar untuk menjadi seorang sufi. Para pencari sufi melakukan perjalanan ribuan mil untuk mencari seorang Guru, mencari seseorang dengan siapa mereka dapat merasa selaras, dengan siapa mereka dapat bergetar dalam Hyang Gaib, dengan siapa mereka dapat mengambil langkah pertama melampaui segala pengetahuan. Jadi, hal pertama, yang pertama dan yang paling penting, adalah menemukan seorang Guru.

3 komentar:

  1. Osho adalah sebuah undangan

    untuk semua pencari kebenaran sejati

    ia adalah semua jawaban bagi segala pertanyaan spiritual

    orang yang paling tercerahkan yang pernah ada

    semua orang yang waras dan bersedia menerima kebenaran sejati

    kamu wajib menyelidiki tentang osho dan semua ajarannya sebelum kamu mati

    jangan percaya begitu saja apa yang orang katakan tentang Osho

    melainkan selidikilah sendiri semua tentangnya, ragukanlah sampai kamu mendengar melihat merasakan dan mengalaminya sendiri.

    Osho tidak pernah lahir, tidak pernah mati.. hanya berkunjung untuk sementara waktu di bumi ini.

    BalasHapus
  2. Osho adalah sebuah undangan

    untuk semua pencari kebenaran sejati

    ia adalah semua jawaban bagi segala pertanyaan spiritual

    orang yang paling tercerahkan yang pernah ada

    semua orang yang waras dan bersedia menerima kebenaran sejati

    kamu wajib menyelidiki tentang osho dan semua ajarannya sebelum kamu mati

    jangan percaya begitu saja apa yang orang katakan tentang Osho

    melainkan selidikilah sendiri semua tentangnya, ragukanlah sampai kamu mendengar melihat merasakan dan mengalaminya sendiri.

    Osho tidak pernah lahir, tidak pernah mati.. hanya berkunjung untuk sementara waktu di bumi ini.

    BalasHapus
  3. Temen2 yg tertarik dengan pesan2 osho bisa bergabung di fp OshoInd

    BalasHapus

:)) :)] ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* :| 8-} ~x( :-t b-( :-L x( =))